Kamis, 02 Juni 2016

MENGELOLA QUERY

A. Menambah Field pada Query dengan Rumus (Formula)
       Menambah field baru pada Query dapat menggunakan formula matematika sederhana. Contohnya seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*) dan pembagian (/). Formula matematika ini hanya dapat diaplikasikan pada field yang memiliki record bertipe Number dan Currency. 

Contoh:  Menambah field TOTAL HARGA dengan rumus matematika.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Bukalah jendela Query Expression Builder (QEB) seperti gambar dibawah ini : 


   2.       Kemudian ketiklah rumus : TOTAL HARGA: [UNIT]*[HARGA SATUAN]. 
   Rumus ini memiliki arti bahwa TOTAL HARGA adalah hasil perkalian dari BANYAK BARANG dengan HARGA SATUAN.


  3.    Lalu, Klik OK kemudian klik Run. Maka Query akan memiliki tambahan satu field yaitu : TOTAL HARGA .
  
   Catatan : 
   Jika pada saat mengklik "Run" yang muncul hasilnya berupa symbol "######" pada field TOTAL HARGA, artinya lebar kolom tidak mencukupi, maka perlebar kolom dengan menariknya ke arah kanan 
   
   B. Fungsi Logika dengan menggunakan Operator Relasi 
   Fungsi logika memiliki peranan menentukan pemecahan masalah yang keputusannya telah diatur melalui ekspresi logika dan diolah dengan menggunakan operator relasi. Ekspresi logika jika disederhanakan dalam bentuk bahasa dapat berupa kalimat : Jika, Maka, Dsb .

Fungsi logika memiliki beberapa operator relasi yang sering digunakan, antara lain:
=     : Sama dengan 
<     : Lebih kecil
>     : Lebih besar 
<=   : Lebih kecil atau sama dengan 
>=   : Lebih besar atau sama dengan 
<>   : Tidak sama dengan 

Fungsi logika dengan menggunakan operator relasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu Fungsi Logika IIF Tunggal dan Fungsi Logika IIF Majemuk.

1. Fungsi Logika IIF Tunggal
Fungsi Logika IIF Tunggal berfungsi untuk menyelesaikan satu ekspresi logika dengan beberapa keputusan. Bentuk umum fungsi logika IIF Tunggal adalah:


IIF(Ekspresi logika,Keputusan1,Keputusan2)

   Artinya, jika Ekspresi logika dinyatakan benar maka Keputusan1 akan dilaksanakan sedangkan jika Ekspresi logika Salah maka Keputusan2 yang akan dilaksanakan.

   Contoh : Pembeli akan mendapatkan Diskon 10% apabila cara pembayarannya adalah secara "TUNAI" (Dalam ekspresi logika ini, otomatis pembeli yang cara pembayarannya secara kredit tidak akan mendapatkan diskon). 

   Dalam Ms. Acess, rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut : 

DISCOUNT: IIf([CARA PEMBAYARAN]="TUNAI",0.1)*[TOTAL HARGA]



Setelah diklik OK dan di Klik Run, hasilnya akan tampak seperti dibawah ini :


2. Fungsi Logika IIF Majemuk
Fungsi Logika IIF Majemuk merupakan gabungan dari Fungsi IIF Tunggal. Fungsi Logika IIF Majemuk digunakan pada beberapa Ekspresi logika dengan beberapa Keputusan. Bentuk umum dari Fungsi Logika IIF Majemuk adalah sebagai berikut :

IIF(Ekspresi logika1,Keputusan1),IIF(Ekspresi logika2,Keputusan2),..,IIF(Ekspresi logika-n,Keputusan-n)

Contoh :
Pembeli akan mendapatkan Diskon Tambahan :
Jika total harga diatas Rp. 300.000.000,- maka akan mendapatkan diskon 20%
Jika total harga diatas Rp. 200.000.000,- maka akan mendapatkan diskon 15%
Jika total harga diatas Rp. 100.000.000,- maka akan mendapatkan diskon 10%
Dan jika total harga dibawah Rp. 100.000.000 maka diskon 0.

Dalam Ms. Acces rumusnya dapat ditulis sebagai berikut : 

DISCOUNT TAMBAHAN: IIf([TOTAL HARGA]>=300000000,0.2,IIf([TOTAL HARGA]>=200000000,0.15,IIf([TOTAL HARGA]>=100000000,0.1,IIf([TOTAL HARGA]<=100000000,0))))*[TOTAL HARGA]



Setelah diklik OK dan Run, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah ini :


C. Fungsi Logika dengan Menggunakan Operator Logika 
Selain pengujian fungsi-fungsi logika dengan menggunakan operator relasi, operator logika juga dapat dimanfaatkan dalam menentukan pemecahan permasalahan atau keputusan. Operator ini akan menentukan hubungan antara elemen-elemen yang akan diuji.

1. Fungsi Logika And 
Fungsi AND akan akan menghasilkan TRUE, apabila argumennya BENAR, dan akan menghasilkan FALSE jika salah satu atau beberapa argumennya SALAH.

Contoh : Pembeli yang membeli barang lebih banyak atau sama dengan 5 unit dan membayar dengan cara Tunai, maka akan mendapatkan bonus Voucher Belanja.

Dalam Ms. Access, rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut :

BONUS: IIf([UNIT]>=5 And [CARA PEMBAYARAN]="TUNAI","Voucher Belanja","Tidak Dapat Bonus")



Setelah diklik OK dan Run, hasilnya akan tampak seperti di bawah ini :


2. Fungsi Logika Or
Fungsi OR akan menghasilkan TRUE (atau menjalankan pilihan) bila hasilnya BENAR,
sebaliknya akan menghasilkan FALSE (atau tidak menjalankan pilihan) bila hasilnya SALAH.

Contoh :
Pembeli yang membeli sepeda motor lebih besar atau sama dengan 3 unit atau membayar secara tunai akan mendapatkan Kartu Member.

Dalam Ms. Access, rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut :


KARTU MEMBER: IIF([UNIT]>=3 OR [CARA PEMBAYARAN]="TUNAI","Mendapat Kartu Member","Tidak Mendapat Kartu Member")


Setelah diklik OK dan Run, hasilnya akan tampak seperti dibawah ini :


C. FUNGSI STRING
Fungsi String atau biasanya disebut Fungsi Karakter merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk mengolah data yang berjenis karakter. Karakter dapat berupa huruf, angka, gabungan huruf dan angka maupun beberapa karakter khusus lainnya.

Pada umumnya, Fungsi String digunakan untuk melengkapi fungsi lain seperti fungai logika. Dalam penulisan formula yang berjenis teks, penulisannya harus diapit dengan tanda "...".

Fungsi String yang sering digunakan antara lain yaitu Fungsi Left, Mid dan Right.

Sebelum mengaplikasikan Fungsi String, buatlah Query dengan nama "KARTU MEMBER" seperti berikut ini : 


1. Fungsi Left
Fungsi Left berguna untuk mengambil beberapa data berjenis teks dari sebelah kiri sebanyak karakter yang diinginkan.

Bentuk umum Fungsi Left adalah :

LEFT([Nama Field],Jumlah Karakter yang Diinginkan)

2. Fungsi Mid
Fungsi Mid digunakan untuk mengambil beberapa data berjenis teks dari kedudukan tertentu sebanyak yang diinginkan.

Bentuk umum Fungsi Mid adalah :

MID([Nama Field],Kedudukan_Mulai,Jumlah Karakter yang Diinginkan)

3. Fungsi Right
Fungsi Right berguna untuk mengambil beberapa data berjenis teks dari sebelah kanan sebanyak karakter yang diinginkan.

Bentuk umum Fungsi Right adalah :

RIGHT:([Nama Field],Jumlah Karakter yang Diinginkan)

Contoh :
Perusahaan Dealer Sepeda Motor ingin membuat KARTU MEMBER , namun dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut :
- Digit ke 1 menggunakan NO (No Urut)
- Digit ke 2 - 11 menggunakan 10 karakter awal dari PEMBELI
- Digit ke 12 - 13 menggunakan karakter ke 4 dan 2 dari KODE
- Digit ke 14 - 17 menggunakan 4 karakter terakhir dari TANGGAL PEMBAYARAN

Langkah-langkah membuat KARTU MEMBER tersebut adalah ...

1. Masukkan Field baru pada jendela QEB milik Query KARTU MEMBER dengan menggunakan Fungsi Left berikut ini :

KODE 1 : Left([PEMBELI],10)


2. Klik OK dan Run, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah ini :


Pada Field KODE 1 akan berisi data 10 karakter awal field PEMBELI.

3. Masukkan lagi Field baru pada jendela QEB dengan Fungsi Mid berikut ini : 

KODE 2: Mid([KODE],4,2)



4. Klik OK dan RUN, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah ini :


Pada Field KODE 2 akan berisi data karakter ke 4 dan 5 (2 karakter) dari Field KODE. 

5. Masukkan lagi Field baru pada jendela QEB dengan Fungsi Right berikut ini : 

KODE 3: Right([TANGGAL PEMBELIAN],4)


6. Klik OK dan RUN, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah ini :


Pada Field KODE 3 berisi data 4 (empat) karakter terakhir field TANGGAL PEMBAYARAN.

7. Kemudian, untuk membuat field KARTU MEMBER , gabungkan field NO URUT, KODE 1, KODE 2 dan KODE 3 lali masukkan Formula berikut pada jendela QEB 

KARTU MEMBER : [NO URUT] & ([KODE 1]+[KODE 2]+[KODE 3])


8. Klik OK dan RUN, maka hasilnya akan tampak seperti dibawah ini :


Pada Field KARTU MEMBER akan berisi gabungann dari Field NO URUT, KODE 1, KODE 2 dan KODE 3 

Catatan :
Tanda "&" berfungsi untuk menggabungkan 2 (dua) Field yang memiliki tipe data berbeda menjadi 1 (satu) Field. 

D. KOMBINASI FUNGSI STRING DENGAN FUNGSI IIF

Kombinasi  Fungsi String (Left, Mid, Right) dengan Fungsi IIF dapat di contohkan dengan langkah - langkah sebagai berikut :

1. Buatlah Query dengan nama CARA MEMBACA KODE
Query ini hanya berisi satu Field yaitu KODE
  
2. Tambahkan field - field baru dengan ketentuan sebagai berikut :
- Field DETAIL MERK pada kolom kedua dengan ketentuan data diambil dari 2 karakter awal  KODE, jika : 
 KODE = HN, maka Detail Merk = Honda 
 KODE = KW, maka Detail Merk = Kawasaki
 KODE = SZ, maka Detail Merk = Suzuki 
 KODE = YM, maka Detail Merk = Yamaha

- Field JENIS BARANG pada kolom ketiga dengan ketentuan data diambil dari karakter ke 4  dan 5 KODE, jika : 
 KODE = RV, maka Jenis Barang = Revo Fit
 KODE = BZ, maka Jenis Barang = Blitz 
 KODE = SH, maka Jenis Barang = Shogun
 KODE = MS, maka Jenis Barang = Mio Soul

- Field TAHUN PEMBUATAN pada kolom ke empat dengan ketentuan data diambil dari 2  karakter terakhir KODE, jika : 
 KODE = 11, maka Tahun Pembuatan = 2011
 KODE = 10, maka Tahun Pembuatan = 2010 
 KODE = 08, maka Tahun Pembuatan = 2008
 KODE = 12, maka Tahun Pembuatan = 2012

3. Ketiklah rumus - rumus berikut ini pada jendela QEB :

A. Rumus untuk Field DETAIL MERK

DETAIL MERK: IIF(Left([KODE],2)="HN",Honda",IIF(Left([KODE],2)="KW",Kawasaki",IIF(Left([KODE],2)="SZ",Suzuki",IIF(Left([KODE],2)="YM",Yamaha"))))


B. Rumus untuk Field JENIS BARANG

JENIS BARANG : 
IIF(Mid([KODE]4,2)="RV","Revo Fit",IIF(Mid([KODE]4,2)="BZ","Blitz",IIF(Mid([KODE]4,2)="SH","Shogun",IIF(Mid([KODE]4,2)="MS","Mio Soul"))))


C. Rumus untuk Field TAHUN PEMBUATAN
TAHUN PEMBUATAN :
IIF(Right([KODE],2)="11","2011",IIF(Right([KODE],2)="10","201O",IIF(Right([KODE],2)="08","2008",IIF(Right([KODE],2)="12","2012"))))


4. Klik OK dan RUN, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah ini :   

MEMBUAT TABEL DAN QUERY PADA MICROSOFT OFFICE ACCESS

A. Membuat Tabel pada Ms. Access
1.     Buka Ms. Access, maka akan tampak tampilan seperti di bawah ini , Kemudian pilih Blank Database, kemudian ketik nama Database yang diinginkan.
Contoh di bawah ini mengambil nama Database "UCICHURRIYAH_PAP14B"




2.    Kemudian Simpan database ke dalam folder yang kamu inginkan. Misalnya: “Document – Access”  lalu klik “OK”



3.    Setelah itu silahkan klik “Create”


4.     Tampilan default pada Ms. Access akan menampilkan sebuah Tabel bernama "Tabel 1" yang masih kosong. Untuk mendesain tabel maka, klik Design View.


5.    Perintah Save As akan muncul untuk memberi nama Tabel yang akan dibuat. (Pada contoh : tabel akan diberi nama “JENIS BARANG” . Kemudian ketiklah nama field dan tipe data seperti contoh dibawah ini :


6.    Buatlah Field "KODE" sebagai Primary Key dengan memblok Field Name "KODE" kemudian klik Toolbar "Primary Key".


7.    Kemudian klik Datasheet View.


8.    Kemudian ketik lah Record sebagai berikut :


9.    Klik “Save” untuk menyimpan record dalam tabel yang sudah diketik.

Silahkan ulangi kembali langkah 1 - 9 untuk membuat tabel  kedua dengan nama "PENJUALAN".
1.     Nama field dan tipe data sebagai berikut  :


2.    Kemudian ketik record sebagai berikut :




B. Membuat Query pada Ms. Access
Query adalah tabel yang dibuat dari beberapa tabel lainnya dengan tujuan untuk mengelompokkan data baru berupa tabel, dengan sumber dari tabel -tabel yang telah ada. Query dapat menyortir data atau untuk menampilkan data - data yang memenuhi kriteria tertentu, atau juga dapat berupa suatu ekspresi (formula).

1.     Klik Tab “Create”
2.    Kemudian pada grup Queries, pilih dan klik  “Query Design". Seperti gambar dibawah ini :


3.    Kemudian klik “Add” pada Tabel yang akan dipilih.


4.    Selanjutnya adalah memilih field yang ingin dimasukkan ke dalam Query dengan melakukan klik pada tanda panah bawah di baris pertama tiap field.



5.    Kemudian Klik “Run” untuk mengaktifkan Query.


6.    Tampilan Query yang telah dibuat adalah sebagai berikut :


7. Klik "Save" dan simpan Query dengan nama yang diinginkan. Misalnya : DATA PENJUALAN 2016

Rabu, 25 November 2015

SKK (Syarat - Syarat Keselamatan Kerja) pada Penambangan Batu Akik



Berbicara soal batu akik yang sedang booming saat ini, tentu tidak bisa dipisahkan dengan jenis batu akik Bacan. Batu akik jenis bacan merupakan salah satu batu akik yang paling populer dan paling disukai oleh para kolektor batu akik. Konon kabarnya batu akik jenis ini memiliki harga yang begitu tinggi dan memiliki pesona tersendiri. Menurut informasi harganya cukup mahal bisa bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah , hmmm.. harga yang fantastis untuk hanya sekedar batu seperti ini.
Batu akik jenis bacan ini memiliki sejarah yang panjang dalam pencantuman batu mulia di Indonesia. Sejak dulu sampai sekarang batu ini sangat diminati oleh konsumen maupun para kolektor, baik para kolektor dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Untuk mengenal lebih dekat batu akik bacan, kita hatus mengetahui lebih detail tentang batu bacan seperti sejarah dan proses pengambilannya akan di paparkan dibawah ini: 

1. Sejarah Batu Akik Bacan
Salah satu jenis batu mulia ini berasal dari daerah Maluku Utara. Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya nama ‘bacan’ bukan berasal dari nama daerah. Daerah penghasil batu bacan sendiri yaitu Pulau Kasiruta. Asal mula nama ‘Bacan’ sendiri diambil dari nama pulau tempat dimana diperdagangkannya batu akik tersebut. Banyak para kolektor batu mulia dari luar negeri mulai berburu batu jenis ini pada sekitar tahun 1994, namun di Indonesia sendiri baru mulai populer pada sekitar tahun 2005. Batu bacan merupakan batu perhiasan penting pada masa kesultanan Bacan, Jailolo, Tidore dan Ternate. Batu Bacan merupakan batuan alterasi yang berasal dari batuan beku dan vulkanik dengan mineral penyusunnya terdiri dari kuarsa, krisokola, limonit, sedikit azurit dan pembawa tembaga dan besi.
2. Proses Pengambilan Batu Akik Bacan
Batu yang hanya terdapat di Indonesia ini, tepatnya di pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, di tambang secara tradisional, dengan menggali lubang di kaki pegunungan di tengah-tengah hutan belantara, dengan galian paling tidak sedalam 10 meter bahkan bisa lebih untuk membuat galian ini memerlukan waktu selama 1 hari. Para penambang hanya bermodalkan palu dan lingis untuk memahat setiap dinding – dinding tebing dan sebuah penerangan lampu di atas kepala.  Para penambang rela melewati medan/lokasi penambangan sangat sulit dan berbahaya. Apalagi pada saat hujan turun para penambang harus berhati – hati karena medan/lokasi yang di tempuh sangat licin yang dapat menyebabkan mereka tergelicir sewaktu – waktu. Banyak jatuh korban yang meninggal dunia dalam pencarian batu bacan, hal ini karena tertimpa pohon, tertimpa batu, kekurangan oksigen dan  lain – lain .

Dengan adanya kejadian seperti itu para pemilik pertambangan batu bacan seharusnya melindungi para penambangnya dengan menerapkan SKK (Syarat – Syarat Keselamatan Kerja) yang telah diatur dalam UU No.1 tahun 1970. Penambangan batu akik di Indonesia sendiri sangat tidak sesuai dengan Tujuan SKK yang telah di tetapkan. Masih banyak penambang batu akik yang menggunakan alat – alat yang sederhana untuk mengambil batu akik , menggunakan penerangan seadanya dan juga tanpa meberikan alat untuk perlindungan diri. Hal ini dapat membahayakan keselamatan para penambang. Seharusnya para pemilik pertambangan batu akik menyiapkan peratan keselamatan kerja sesuai dengan UU seperti Safety shoes untuk melindungi kaki dari benda tajam dan mencegah untuk tergelincir, Safety helmet untuk melindungi kepala dari benda atau batuan-batuan yang jatuh , Sunglasses (Kacamata) untuk melindungi mata dari masuknya debu akibat proses pencarian batu akik, Masker + ear plug untuk menutupi hidung dari masuknya debu, dan yang terakhir menyiapkan Kotak P3K di setiap lokasi pertambangan bertujuan jika terjadi kecelakaan yang bersifat kecil. Dengan begitu, dapat sedikit mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dan juga menciptakan keamanan dan ketentraman bagi para penambang.

Berikut adalah contoh penambangan batu akik di pulau Kasiruta :