Jumat, 25 September 2015

TUGAS KEWIRAUSAHAAN



1.   PROFIL ORANG SUKSES
1.1    3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA BEKERJA
a)      DAHLAN ISKAN
Dahlan Iskan beliau dikenal masyarakat karena keberhasilannya dalam memimpin surat kabar Jawa Pos, yang awalnya hanya koran daerah yang hampir gulung tikar menjadi koran Nasional dengan penjualan yang sangat fantastis. Dahlan Iskan dilahirkan di Magetan Jawa Timur, tepatnya di Desa Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatann Bando 17 Agustus 1951. Dahlan Iskan adalah anak dari pasangan Muhammad Iskan dan Lisnah.
Dahlan adalah anak ketiga dari empat bersaudara . kakak pertamanya bernama Khosyatun, kakak  keduanya bernama Sofwati sedangkan adik bungsunya bernama Zainudin.Orang tuanya bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali ia dan saudara-saudaranya terbiasa dalam hidup kesederhanaan. Kehidupan ia waktu kecil membuatnya menjadi pribadi yang tangguh serta menurutnya kemiskinan harus dihadapi dengan bekerja dan berusaha.
Riwayat pendidikan Dahlan Iskan, beliau bersekolah di Madrasah yang juga disebut Sekolah Rakyat setelah tamat ia melanjutkan sekolahnya ke sekolah lanjutan tingkat pertama, kemudian ke Sekolah Aliyah setelah tamat ia melanjutkan ke IAIN Sunan Ampel dan di Universitas 17 Agustus namun ia keluar karena terlalu asyik menulis majalah dan koran mahasiswa ketimbang mengikuti kuliah. Kemudian ia hijrah ke Samarinda untuk menjadi reporter di surat kabar lokal. Pada tahun 1976 ia pindah ke Surabaya bekerja sebagai wartawan di majalah Tempo.  Walau sudah bekerja ia juga diam-diam menulis untuk koran lain seperti Surabaya Post dan Ekonomi Indonesia.
Pada tahun 1982 ia di promosikan menjadi pemimpin koran Jawa Pos, Jawa Pos hampir bangkrut karena kalah saing namun ia tak berputus asa ia mencari cara untuk menyelamatkannya, dengan caranya akhirnya omset Jawa Post naik 20 kali lipat yaitu 10,3 miliar namun ia mengundurkan diri dan memberi kesempatan kepada yang lebih muda lalu ia mendirikan stasiun TV lokal Surabaya (JTV & SBO), Batam (Batam TV), Pekan Baru (Riau TV), FMTV di Makassar, Palebang (PTV), dan parahyangan TV di Bandung dan yang lainnya yang mencapai 34 stasiun TV lokal. Selain itu ia juga memiliki perusahaan listrik ia juga menjadi direktur pembangkit listrik swasta PT Cahaya Fajar Kaltim dan PT Prima Electrik Power di Surabaya dan hal ini yang menjadi salah satu alasan ia di tunjuk menjadi Direktur Utama PLN. Puncak  kariernya Pada tanggal 19 Oktober 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya menjadi Menteri BUMN.

b)     OLGA SYAHPUTRA
Olga Syahputra terlahir dengan nama asli Yoga Saputra, 8 Februari 1983 di Jakarta. Komedian dengan ciri khas tubuh gemulai ini adalah anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rachman dan Nurhida. Sebelum terjun ke dunia entertaiment, ia berasal dari keluarga yang kurang berada. Olga awalnya hanya gemar mengumpulkan tanda tangan dan foto artis idolanya. Suatu ketika, ia ditawari bermain di serial komedi "Lenong Bocah" pada tahun 2003. Namun itu semua tidak semudah yang dibayangkannya. Sebelum bisa muncul di layar kaca, seluruh pemain "Lenong Bocah" harus mengikuti sesi training di Sanggar Ananda atau Teater Kawula Muda terlebih dulu, yang tentunya membutuhkan biaya. Olga yang tidak mau cepat berputus asa, memutuskan untuk menjual barang elektroniknya agar bisa mengikuti latihan.
Perjuangan Olga tak sia-sia. Ia berhasil menjadi salah satu pemeran tetap di serial komedi "Lenong Bocah". Olga bahkan ikut berakting di "Lenong Bocah" versi film yang diberi judul "Tina Toon dan Lenong Bocah: The Movie" (2004). Akibat rajin mengikuti kasting di sana-sini, Olga kebagian beberapa peran kecil di sinetron "Senandung Masa Puber" (2003), "Si Yoyo" (2003) dan "Kawin Gantung" (2004). Nama Olga Syahputra baru melejit ketika ia menjadi peresenter variety show, "Ceriwis" (2007), bersama Indy Barends dan Indra Bekti. Setahun kemudian, Olga semakin dikenal melalui acara musik yang dipandunya, "Dahsyat" (2008). Ia membawakan acara itu bersama Raffi Ahmad dan Luna Maya. Terhitung, empat tahun sudah Olga menjadi presenter tetap acara "Dahsyat". Berkat eksistensinya tersebut, Olga berhasil membawa pulang piala penghargaan "Presenter Musik Variety Show Terfavorit"  " di ajang "Panasonic Awards 2009 hingga 2011" dan “ Pelawak terfavorit " di Panasonic Awards 2009 dan 2010 serta "Pembawa Acara Favorit" versi "Indonesia Kids' Choice Awards 2009". Dan masih banyak lagi pnghargaan yang di terimanya .
Selain melawak dan membawakan acara, Olga juga pernah membintangi beberapa judul layar lebar, di antaranya "Cintaku Selamaya" (2008) dan "Pacar Hantu Perawan" (2011). Olga sempat mencoba peruntungan di bidang tarik suara. Sampai saat ini, Olga sudah merilis dua single yang masing-masing berjudul "Hantu (Hancur Hatiku)" (2009) dan "Jangan Ganggu Aku Lagi" (2010). Kedua lagu tersebut merupakan ciptaan Charly Van Houten. Pada bulan April 2014, Olga Syahputra mengalami penyakit radang selaput yang sebelumnya dikabarkan Olga terkena kanker hingga dugaan mengalami guna-guna, ini terlihat dari rasa sakit kepala dan terus menurunnya daya tahan tubuh dari hari ke hari. Olga sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, lalu karena keadaan belum membaik, Olga sempat melakukan pengobatan di Jerman, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan di Singapura. Pada 27 Maret 2015, Olga meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura karena penyakit meningitis yang sudah dideritanya.

c)      B.J. HABIBIE
Prof.Dr.-Ing.H. Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, SSulawesi Selatan, 25 Juni 1936: umur 79 tahun ) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo.
Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian berasal dari etnis  Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis, sedangkan ibunya beretnis Jawa. R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogya, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun 1954. Pada 1955 - 1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi  sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.

1.2      3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA BERWIRAUSAHA 
a.)    BOB SADINO
Bob Sadino lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan sebutan 'om Bob'. Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa. Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilannya tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

BIOGRAFI BOB SADINO
Nama       : Bob Sadino
Lahir        : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Wafat       : Jakarta, 19 Januari 2015
Agama     : Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

b.)   NYONYA MENER
Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer (lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1895 wafat tahun 1978) adalah seorang wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia. Namanya berasal dari beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga pada waktu bayi yang dikandungnya lahir kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh ejaan Belanda ejaan Menir berubah menjadi Meneer. Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, pada masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan akhirnya suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar.
Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah “Jamu Cap Potret” Nyonya yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar. Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru, Jakarta. Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat. Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana, yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun 1976. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni ke lima cucu Nyonya Meneer.
Namun ke lima bersaudara ini kurang serasi dan menjatuhkan pilihan untuk berpisah. Kini perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu Charles Saerang. Sedangkan ke empat orang saudaranya setelah menerima bagian masing-masing, memilih untuk berpisah. Kasus perusahaan keluarga Nyonya Meneer dibukukan sebagai studi kasus, versi bahasa Inggrisnya dipublikasikan Equinox dan dipergunakan sebagai studi kasus ilmu pemasaran dan manajemen di sejumlah universitas di Amerika. Buku yang berjudul "Bisnis Keluarga: Studi Kasus Nyonya Meneer, Sebagai salah satu Perusahaan Obat Tradisional di Indonesia yang Tersukses" (Family Business: A Case Study of Nyonya Meneer, One of Indonesia's Most Successful Traditional Medicine Companies) diluncurkan di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya Jakarta bertepatan dengan perayaan 88 tahun berdirinya Perusahaan Nyonya Meneer . Penerbitan buku ini kabarnya sempat ditentang oleh keturunan Nyonya Meneer karena secara jelas menceritakan strategi pemasaran produk jamu tradisional itu hingga merambah 12 negara.
Buku ini menceritakan dari usaha minoritas menjadi mayoritas dan konflik yang terjadi di perusahaan keluarga ini. Begitu sengitnya pertikaian di tubuh PT Nyonya Meneer, Menaker Cosmas Batubara saat itu ikut turun tangan. Sebab, pertikaian antar keluarga sampai melibatkan ribuan pekerja perusahaan itu. Perusahaan jamu Nyonya Meneer pada tahun 2006 berhasil memperluas pemasaran jamu ke Taiwan sebagai bagian ekspansi perusahaan ke pasar luar negeri setelah sebelumnya berhasil memasuki Malaysia, Brunei, Australia, Belanda dan Amerika Serikat

c.)    HAMZAH IZZULHAG
Hamzah Izzulhaq, pemuda kelahiran 26 April 1993, yang sejak memang lahir berjiwa entrepreneur. Hamzah, sebut namanya begitu, dia jadi salah satu pengusaha muda yang menarik perhatian media. Dia memiliki sifat easy going, membuatnya mudah dikenali. Dan dari berbagai kisahnya, banyak pemuda di penjuru Indonesia terinspirasi. Sosoknya itu akan mudah dikenali, dengan gaya bicaranya lugas jelas dan mudah akrab. Hamzah mampu meyakinkan kita sebagai seorang pengambil resiko dan deal maker dari pengalamannya. Dia juga mudah menjalin koneksi. Dia mampu bekerja sama di dalam situasi apapun . Hamzah berhasil membuka 44 cabang bimbel dan sebuah bisnis sofabed di Tangerang, tapi bukanlah bisnis pertamanya loh. Sejak masih sekolah banyak pula usaha telah dilakoni. Sebut saja dari  menjual beberapa macam permainan seperti kelereng, petasan, dan berbagai macam permainan yang  sangat digemari anak-anak, tidak hanya itu, dia juga pernah menjual koran, layanan ojek payung saat hujan dan mengamen besama teman-temannya.
Pemuda yang gemar bersosialisasi tidak hanya bisa bekerjasama dengan mereka yang "mapan". Dia taklah segan membantu mereka yang tak mampu, berteman dan bekerja sama. Di SMA, bisnisnya merambah ke bisnis online. Disela- sela kegiatan bersenang- senang seperti bermain game online. Ia pun sigap dibisniskan. Ketika itu Hamzah dikenal jago game sempai level tinggi diantara kawan- kawannya. Dia menjual akun game miliknya sebesar Rp.1,2 juta. Di umur 18 tahun, mulalailah bisnis serius ditekuni, kala itu bisnis berjualan pulsa dan buku sekolah. Caranya, Hamzah akan melobi pamannya yang kebetulan bekerja di sebuah toko buku besar di jakarta untuk menjadi distributor dengan diskon sebesar 30% per- buku.
Ia kemudian menjual buku- buku itu teman- teman dan kakak kelas di setiap semester. Tipsnya agar laku Hamzah menjelaskan ringan: berikan saja mereka diskon 10% dari 30% diskon miliknya, jadilah harganya masih untung 20%. Jika dikalkulasi di setiap semester, ia kala itu akan menghasilkan Rp.950.000. Angka luar biasa untuk bisnis kelas anak sekolahan. Uang hasilnya kemudian baru dia putar untuk bisnis pulsa. Sayang, kali ini, usahanya harus gulung tikar dan hanya bertahan 3 bulan saja. Ia mencatat ada masalah karena rekan usahany sering memakai modal milik mereka sendiri; mengambil pulsa tanpa bayar. Saat itu, Hamzah sempat down, tapi langsung bangkit dengan membaca- baca buku bisnis lagi.
Bisnis bimbel
Modal sisa untung berjualan pulsa, ia gunakan untuk membeli mesin pembuat pin. Waktu itu ia masih kelas 2 SMA. Namun, lagi- lagi usahanya gagal, Hamzah yang tak mengerti mesin akhirnya justru mematahkan alat tersebut. Sang ayah pun marah besar mendengarnya. Tapi, Hamzah masih ingin terus menyalurkan hasrat bisnisnya. Dimulai di tahun 2004, sebuah seminar bisnis membuka mata Hamzah, bagaimana sebuah bisnis bimbel seharusnya dikerjakan dan apa prospeknya.Itulah menjadi panggilan tersendiri baginya. Ia termasuk tipe berani mencoba tanpa harus ada embel embel passion. Dia benar- benar selalu merasa pekerjaanya adalah passionya, bisnis -lah passionnya. Dia pun mencoba bertanya tentang bisnis bimbel langsung. Sebagai catatan menarik Hamzah bukanlah dari keluarga tidak mampu. Ayahnya merupakan seorang dosen di Universitas Gunadarma, beliau yakin anaknya bukan tipe pemalas selalu mendukung langkahnya.

Dimulai dari awal sekolah dasar, Hamzah mulai mencari- cari tambahan uang jajan. Dia mulai mencari- cari uangnya sendiri dari mengamen hingga ojek payung. Dia bahkan pernah menjadi seorang tukang parkir. Adanya seminar bimbel, dia benar- benar menginginkan bimbelnya sendiri, tapi tak membangunnya dari nol. Kala itu si empunya Bimbel memberikan penawaran menggiurkan kepadanya. Tak ayal, dangan pasti, dia meminjam uang 70 juta dari ayahnya tanpa ragu untuk sebuah bisnis. Berkaca dari kegagalan, dimana dia pernah membuka bisnis pembuatan pin hingga mematahkan alatnya. Ayah dan ibunya terlihat cukup ragu kala Hamzah mengutarakan niatnya. Tetapi, Hamzah terus meyakinkan ayah dan ibunya bahwa bimbel merupakan jalan kesuksesannya. Dia langsung menghubungi pembicara seminar untuk lebih lanjutan ketika ijin itu datang. Caranya? dia mempelajari serius semuanya dari merketing, keuangan, hingga prospek. Dia benar- benar ingin menekuni bimblenya.

Dia mengambil alih satu system, semua pengajar dan juga UTANG -nya. Untung, pemilik bimbel bukanlah seorang yang memanfaatkan keseriusannya atau sejenis penipuan. Bisnis mengambil alih punya satu tantangan tersendiri, berbeda dengan memulai dari nol, ia harus menjaga semuanya tetap stabil di awal- awal tahun. Dia harus memastikan dengan datang sendiri ke bimbel lalu berdiskusi bersama pengejarnya. Jika dia benar- benar tidak belajar sudah dipastikan bimbel akan rutuh. Dia tidak mau setengah- setengah apalagi modalnya uang mobil 70 juta. Dia fokus harus mengembalikan uang tersebut berbentuk mobil untuk ayah dan bunya. Jika berhasil bertahan, bimbelnya akan terlihat hasilnya lambat laun jika tidak ada media promosi; bukan perkara mudah. Dia bisa diibaratkan seperti mengambil alih perusahaan utuh. Hamzah harus membayar mahal serta belajar keras mengikuti alur. Dengan kemampuan menganalisanya, ia yakin melawan rasa takut akan kerugian. Berhasil mengembangkan usaha bimbelnya hingga total ada 44 cabang. Barapa yang dia dapat? 730 juta pertahun, sebuah nilai yang sangat tinggi untuk pemuda 19 tahun. Tidak puas hanya bisnis bimbel, Hamzah merambah dunai sofabed dari mengambil alih usaha orang lain. Cara yang hampir sama dengan bimbelnya, mungkin juga bakatnya untuk mengambil bisnis.

Dengan pengalamannya mengelola bimbel, dia memiliki kepercayaan tinggi untuk mengelolai usaha barunya. Tak ayal, dar bisnis sofabed berkembang secara baik walau cukup tersendat di awal. Dikutip dari berbagai sumber, Hamzah Izzulhaq sang pengusahan muda, memiliki prinsip tersendiri mengenai menjadi entrepreneur atau wirausahawan. Hamzah adalah pengusaha muda, pemilik CV. Hamasa, yang memiliki cabang usaha waralaba bimbel dan bisnis sofa bed. Dia menyebut lima prinsip juga akan berlaku bagi kita semua. Apa itu, itu adalah:
1.      memperbaiki kualitas hubungan dengan lingkungan. Lingkungan membangun karakter menjadi seorang entrepreneur. Mungkin, kita akan menemukan kata "ah, ngapain sih bisnis? nanti aja""sok tua loh hidup aja dulu". Hamzah menekankan kita jika berteman dengan orang pesimis seperti ini, maka kita akan ikut pesimis.
2.      bagi anda yang ingin memulai bisnis, jangan memulai dari nol. Dia berkata "kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka kita bisa memulai dari tangga 4 atau lima. Misalnya, kita bisa meneruskan usaha yang dirintis orang lain."
3.      Jangan pernah jadi seorang NATO (No Action Talk Only). Jika punya kayakinan, kita harus bisa memperjuangkannya Kita membutuhkan action cepat. Hamzah mayakinkan bahwa usaha tanpa action sama saja berbohong kepada semuanya.
4.      perbaiki hubungan dengan Tuhan dan orang tua. Orang tua akan mendoakan kita yang terbaik hingga mencapai kesuksesan. Sedangkan, ketika dekat dengan Tuhan maka kita tidak akan terjebak kesombongan setelah menjadi sukses.
5.       ingatlah kepada sesama. Kita tidak boleh lupa power of giving, bersedekah akan membantu menjadi pengusaha sukses. Janganlah kita melihat siapa yang bicara tetapi isi yang dibicarakannya

2.      PERBANDINGAN KARAKTER YANG DIMILIKI DARI KEDUA TIPIKAL ORANG TERSEBUT


SUKSES KARENA BEKERJA
SUKSES KARENA BERWIRAUSAHA
Sabar, ulet, pekerja keras, percaya diri, tidak mudah putus asa
Optimis , Inovatif , Kreatif, Bermental Baja, Rasional, Ulet, Sabar
Berkomitmen Tinggi, Jujur, Mandiri
Berkomitmen Tinggi, Mandiri, Jujur, Mampu melihat peluang yang ada
Selalu ingin mengembangkan kemampuannya untuk jenjang karir selanjutnya
Selalu ingin mencoba hal hal yang baru dan pantang menyerah
Mampu bekerjasama dan membina hubungan baik dengan orang lain atau rekan kerja
Selalu ingin bersikap sebagai seorang pemimpin, suka bergaul, suka terhadap kritik dan saran yang dapat membangun
Bertanggung jawab atas pekerjaannya
Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya
Berani mengambil resiko untuk mewujudkan mimpinya
Berani mengambil resiko untuk mewujudkan mimpinya dan menyukai tantangan.
Berorientasi pada tugas dan hasil
Berorientasi pada masa depan

3.      DESKRIPSI KARAKTER YANG DIMILIKI ORANG ORANG TERSEBUT
YANG   INGIN ANDA MILIKI
Dari karakter yang dimiliki oleh orang orang yang sukses tersebut entah itu sukses karna bekerja atau berwirausaha , sama sama memiliki karakter yang tidak jauh berbeda seperti halnya ulet, sabar, percaya diri, pekerja keras, pantang menyerah, berani mengambil resiko dll. Dari semua karakter yang di miliki oleh kedua tipikal orang tersebut saya ingin menananamkan karakter – karakter tersebut kedalam jiwa saya mulai dari sekarang . Dengan kita memiliki impian untuk sukses maka kita harus memiliki tahapan tahapan untuk menuju impian tersebut. Kesuksesan di peroleh tidak segampang membalikkan telapak tangan namun kesuksesan di peroleh melalui kerja keras. Dengan bekerja keras, pantang menyerah, ulet, optimis  kita akan mampu menggapai kesuksesan . Jika kita mengalami kegagalan jadikanlah kegagalan itu sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk menggapai kesuksesan.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses kita harus memiliki pemikiran yang mampu berinovasi , kreatif dan rasional seperti yang di miliki oleh para pengusaha seperti Hamzah Izzulhag , dia adalah pemuda yang memiliki tekat untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses . Berkali kali ia jatuh bangun dalam berwirausaha namun ia tetap terus mencoba dan berusaha dengan keras sehingga buah dari kerja kerasnya menghasilkan suatu kesuksesan. Ia memiliki 44 Cabang bimbel (CV Hamasa) dan bisnis sofabed. Tak hanya dengan berwirausaha saja , menggapai kesuksesan pun dapat diraih dengan bekerja, contohnya seperti olga syahputa , dia juga berusaha keras dan menekuni dunia entertainment untuk menggapai mimpinya sebagai seorang artis .

4.      TULISKAN KARAKTER YANG INGIN ANDA MILIKI

- Pantang Menyerah                      - Selalu ingin mencoba hal yang baru
- Kerja Keras                               - Ulet dan Sabar
- Inovatif dan Kreatif                     - Dapat melihat peluang yang ada
- Berani mengambil resiko             - Memiliki kemampuan manajerial yang tinggi


DAFTAR PUSTAKA

Ade, Septyan. 2013. Biografi Pengusaha Muda Hamzah Izzulhaq, (http://www.pengusaha.us/2013/10/hamzah-izzulhaq-wirausahawan-bimbel.html) di akses pada 24 September 2015 pukul 19.00
Wink. 2009. Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia, (http://www.biografiku.com/2009/12/biografi-bob-sadino-pengusaha-sukses.html) di akses pada 24 September 2015 pukul 19.07
No Name. Profil Pengusaha Sukses Indonesia, (https://profilpengusahasuksesindonesia.wordpress.com/tag/3-profil-pengusaha-sukses-di-indonesia/) di akses pada 24 September 2015 pukul 19.15
https://id.wikipedia.org/wiki/Olga_Syahputra, di akses pada 24 September 2015 pukul 19.28
https://id.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie,  di akses pada 24 September 2015 pukul 20.00
https://id.wikipedia.org/wiki/Dahlan_Iskan,  di akses pada 24 September 2015 pukul 20.04
https://id.wikipedia.org/wiki/Nyonya_Meneer,  di akses pada 24 September 2015 pukul 20.09